Apakah kamu pernah melihat papan reklame dengan tulisan yang menarik? Atau mendapat notifikasi pesan dari aplikasi dengan kata-kata yang menggelitik? Itu artinya, kamu telah menemukan copywriting melalui berbagai media.

Copywriting memang kerap kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Di jalan, kereta, stasiun, sampai media sosial saat kita memainkan ponsel. Jadi, seharusnya kamu tidak asing dengan istilah tersebut. Kecuali, jika kamu tidak menyadari bahwa yang kamu lihat adalah sebuah copywriting

Akan tetapi, sadar atau tidaknya kamu saat menemukan copywriting, yang perlu diperhatikan adalah, apakah ada rasa kagum saat kamu melihatnya? Apakah ada rasa ingin mencoba membuatnya? Jika iya, berarti kamu memiliki minat terhadap copywriting

Tenang saja, belajar copywriting tidaklah sulit, asalkan kamu memahami formulanya. Untuk itu, kami sudah merangkum beberapa formula copywriting yang efektif untuk diterapkan. Tapi sebelumnya, mari kita pahami pengertian copywriting terlebih dahulu.

Apa Itu Copywriting?

Copywriting dalam bahasa Indonesia artinya adalah naskah iklan. Ini merupakan jenis tulisan yang bertujuan untuk mempersuasi audiens untuk melakukan suatu aksi. Aksi tersebut misalnya melakukan pembelian, pendaftaran, berlangganan, dan sebagainya. 

Ada berbagai macam jenis copywriting yang dibedakan berdasarkan tujuan penulisannya. Misalnya copywriting untuk produk, landing page, ads, dan banyak lainnya. Bisa dibilang, jenis tulisan ini adalah ujung tombak perusahaan. Maka dari itu, copywriter menjadi salah satu profesi yang banyak dicari.

Sampai di sini, pasti kamu semakin tertarik untuk mempelajari copywriting, bukan? Maka dari itu, mari kita lanjutkan pembahasan ke formula copywriting. Perhatikan dengan seksama, ya!

Formula Copywriting

1. Formula AIDA 

AIDA adalah formula yang paling tua sekaligus banyak dikenal di kalangan copywriter. Formula ini terdiri dari elemen Attention (A,) Interest (I), Desire (D), dan Action (A). Beberapa pihak menilai bahwa formula ini kurang relevan di era digital seperti sekarang. Akan tetapi, ada pula yang menyebutkan bahwa sebaiknya formula ini tetap dikuasai, karena merupakan dasar dari formula-formula lainnya. Untuk itu, yuk kita bahas elemennya satu per satu!

Attention

Menurut penelitian, audiens akan tertarik melihat suatu konten hanya dalam waktu beberapa detik saja. Untuk itu, konten yang kita buat haruslah menarik. Jika tidak, konten tersebut akan dianggap gagal dalam menyampaikan pesan.

Beberapa tips untuk membuat konten yang menarik adalah: Pertama, buatlah headline yang catchy atau clickbait, namun tetap positif. Kedua, tampilkan visual yang memanjakan mata. Ketiga, berikan solusi untuk mengatasi suatu masalah.

Interest

Pada elemen interest, berikanlah informasi, fakta, atau data yang bisa membangkitkan minat audiens. Caranya dengan menggali karakteristik audiens dan mencari tahu, hal apa saja yang menjadi minat mereka. Misalnya jika brand yang kamu tangani menjual makanan sehat, maka kamu bisa menampilkan fakta-fakta kandungan gizi dalam makanan tersebut. 

Desire

Elemen desire bertujuan untuk semakin membuat audiens berminat melakukan aksi. Kamu juga bisa menyentuh sisi emosi audiens. Misalnya untuk makanan sehat, kamu bisa menampilkan bahaya penyakit tertentu dan memberi manfaat dari bahan yang terkandung dalam makanan tersebut. 

Action 

Ini adalah elemen kunci. Berupa ajakan kepada audiens untuk melakukan aksi yang kamu mau. Buatlah kata-kata dengan sejelas mungkin dan to the point. Hindari kalimat yang bertele-tele, agar audiens dapat terarahkan dengan tepat. Misalnya “download sekarang di App Store atau Google Play Store.”

2. Formula ACCA 

Formula ini merupakan pengembangan dari AIDA, tapi lebih menitikberatkan pada permasalahan yang dihadapi audiens. ACCA sendiri terdiri dari elemen Awareness (A), Comprehension (C), Conviction (C), dan Action (A). Kita akan membahas elemen yang belum terbahas di formula sebelumnya. 

Awareness

Pada elemen ini, kita akan membuat audiens menyadari permasalahan yang sedang terjadi. Contoh: Banyak orang ingin menurunkan berat badan, tapi tidak tahu cara yang tepat. 

Comprehension

Elemen ini bertujuan untuk mengaitkan masalah dengan audiens dan memberi tahu jika kita menyediakan solusinya. Contoh: Cara menurunkan berat badan yang salah bisa menimbulkan penyakit. Kami hadir untuk menyediakan program diet yang tepat.

Conviction

Pada elemen ini, kamu bisa meyakinkan audiens untuk melakukan aksi. Contoh: Kami menyediakan katering diet, panduan olahraga, dan layanan konsultasi dengan ahli. Semuanya bisa kamu dapat dengan harga yang terjangkau. Berat badan ideal bukan hanya mimpi!

3. Formula PAS

PAS terdiri dari elemen Problem (P), Agitate (A), dan Solve (S). Formula ini juga merupakan pengembangan dari AIDA dan mirip dengan ACCA, namun lebih sederhana. Berikut penjelasan tiap elemennya.

Problem

Elemen ini bertujuan untuk membuat audiens menyadari suatu masalah yang mereka hadapi. Contoh: Desain kamu sering dibayar harga teman?

Agitate

Elemen ini bertujuan untuk memperparah masalah yang audiens hadapi. Contoh: Padahal, kamu udah mikirin konsep susah-susah, nguras tenaga dan waktu, bahkan sampai begadang?

Solve

Pada elemen ini, tawarkan solusi yang kamu punya untuk menyelesaikan masalah audiens. Contoh: Upgrade skill desain kamu di (nama/website brand) biar dapet klien besar dan nggak ada lagi yang namanya harga teman!

Teknik Copywriting

Selain mempelajari formula copywriting, kamu juga perlu mempelajari tekniknya. Berikut ada dua teknik copywriting yang akan dijelaskan dalam artikel ini.  

1. Teknik 4C

4C terdiri dari Clear, Concise, Compelling, dan Credible. Dalam bahasa Indonesia artinya adalah jelas, ringkas, menarik, dan dapat dipercaya. 

2. Teknik 4U

4U terdiri dari Useful, Unique, Ultra-specific, dan Urgent. Dalam bahasa Indonesia artinya adalah berguna, unik, sangat spesifik, dan mendesak.

Asah Kemampuan Ini untuk Tingkatkan Skill Copywriting!

 

1. Keingintahuan

Copywriter harus punya rasa keingintahuan yang tinggi. Semakin banyak pengetahuan yang kamu punya, maka semakin terampil pula skill copywriting-mu. 

2. Kemampuan Riset

Topik konten harus digali sedalam mungkin agar dapat membuat tulisan yang menarik. Untuk itu, kamu harus pintar-pintar melakukan riset. Misalnya dengan mencari informasi di internet, majalah, buku, dan lainnya. 

3. Berpikir Kreatif

Last but not least, kemampuan yang harus diasah oleh copywriter adalah berpikir kreatif atau creative thinking. Ini adalah kunci untuk membuat konten-konten segar yang menarik audiens.  

Pro Tips Menulis Copy

tips menulis copy

Tulis copy dengan:

  1. Memorable: Tulis headline sedemikian rupa agar audiens langsung tertarik dalam 3 detik!
  2. Menarik perhatian audiens: Jangan sampai audiens hanya membaca headline saja, gunakan metode story-telling agar mereka membaca hingga akhir dan melakukan aksi. 
  3. Clear: Sampaikan tujuanmu dengan jelas agar pembaca tidak bingung harus melakukan apa setelah membaca copy.
  4. Jujur: Berpromosi boleh, tapi jangan sampai kamu bohong tentang produk yang ditawarkan.

Demikianlah pembahasan tentang copywriting, mulai dari formula hingga teknik. Jika kamu ingin mempelajarinya secara lebih dalam, kamu bisa mengikuti Kelas Kuncie Premium. Semoga, impianmu untuk menjadi copywriter dapat segera terwujud, ya!

Posted 
 in 
Creative
 category

More from 

Creative

 category

View All