Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa perusahaan besar mendedikasikan anggaran khusus untuk menggali informasi dan analisis data? Yup, jawabannya tak lain karena di dalam dunia bisnis dan pemasaran, semakin kamu tahu tentang bisnismu sendiri, pasar yang kamu sasar, dan para kompetitor utama, maka akan semakin baik kamu mengambil strategi untuk menjadi selangkah lebih maju. Sebelum kamu menggali informasi dan analisis lebih jauh terkait bisnismu, kamu perlu tahu tentang competitive intelligence. Kami telah meramu berbagai informasi penting terkait competitive intelligence yang sayang untuk kamu lewatkan. Untuk itu, simak sampai akhir, ya.

Kuncie x SBM ITB: Mini MBA Program

Kelas Mini MBA

Dapatkan pembelajaran setara MBA dengan harga yang lebih terjangkau dan waktu yang lebih singkat di program non-degree Mini MBA bersama SBM ITB di Kuncie!

Daftar Sekarang!

Apa itu Competitive Intelligence?

Competitive intelligence adalah proses pengumpulan dan analisis informasi tentang suatu industri dengan tujuan memperkuat strategi bisnis. Informasi yang dikumpulkan dapat dikaitkan dengan segala aspek ekosistem bisnis, termasuk: kompetitor, pelanggan, pemasok, produk dan layanan, teknologi, tren industri, kondisi ekonomi atau politik. Competitive intelligence dapat membantu sebuah bisnis untuk melihat ekosistem bisnis seperti apa yang mereka masuki, bagaimana suasana kompetisi pada pasar yang disasar, peluang dan tantangan apa yang muncul, dan lain sebagainya. 

Mengapa Competitive Intelligence Penting? 

Seperti yang telah disebutkan, competitive intelligence mengumpulkan wawasan yang kamu butuhkan untuk membuat keputusan bisnis dalam jangka panjang. Melalui pengumpulan data terkait pasar yang disasar, kamu dapat:

  • Menemukan tren pasar dan memposisikan bisnis di masa mendatang.
  • Memprediksi langkah kompetitor selanjutnya dan siap untuk berkompetisi
  • Menemukan ancaman atau tantangan yang dapat muncul pada bisnis yang sedang dijalankan
  • Menemukan peluang untuk pertumbuhan bisnis
  • Memahami di sisi mana bisnis dapat berkembang melalui tolok ukur kompetitor
  • Mantap membuat langkah keputusan strategis

Platform untuk Mengumpulkan Competitive Intelligence

Ada banyak sumber atau platform yang memudahkanmu menggali informasi terkait kompetitor, tak jarang semuanya mudah diakses. Berikut ini adalah tiga sumber acuan untuk mengumpulkan competitive intelligence:

  1. Industry-based resources

Sumber daya berbasis industri seperti pameran dagang, konferensi online dan offline, hubungan dengan pemasok atau pelanggan, atau laporan keuangan publik.

  1. Company-based platforms

Platform seperti situs web, buletin, media sosial dapat memberikan gambaran tentang bagaimana kompetitor berkomunikasi dengan publik atau target pelanggan mereka. Kamu juga dapat menemukan tren seperti apa yang sedang berlangsung saat ini.

  1. Competitive intelligence software

Ada banyak program atau perangkat lunak yang dapat membantu kamu melihat tren pasar, perilaku pelanggan, dan aktivitas bisnis lainnya. Misalnya, untuk melacak percakapan tentang topik tertentu di media, kamu dapat mengandalkan Google untuk mengumpulkan penyebutan kata kunci tersebut.

Baca Juga: Wajib Tahu: Pentingnya Manajemen Strategis Dalam Bisnis

Langkah-langkah Mengumpulkan Competitive Intelligence

Langkah-Langkah Mengumpulkan Competitive Intelligence
Langkah-Langkah Mengumpulkan Competitive Intelligence

Dilansir dari Klue.com, ada 6 langkah dalam mengumpulkan competitive intelligence, yaitu:

  1. Identifikasi kompetitor

Mengidentifikasi kompetitor bisnis dengan jelas adalah langkah pertama dalam membangun lanskap kompetitif yang kohesif. Hal ini tergantung pada produk atau jasa yang kamu tawarkan, bisa saja kompetitor bisnis yang kamu miliki hanya sedikit atau malah sangat banyak. Kamu dapat memetakan kompetitor jika sudah memiliki arah bisnis yang jelas, karena ada dua tipe kompetitor yang perlu kamu petakan, yaitu: kompetitor langsung dan kompetitor tidak langsung.

Kompetitor langsung adalah kompetitor yang memang memiliki barang atau jasa yang sejenis, sedangkan kompetitor tidak langsung adalah kompetitor yang memiliki barang atau jasa yang tidak sama, namun berpotensi untuk menjawab kebutuhan yang sama.

  1. Tentukan bidang utama yang diminati dan tujuan riset

Program competitive intelligence yang kamu kembangkan butuh arahan yang jelas dan spesifik karena akan ada begitu banyak data terkait kompetitor. Oleh karena itu, sedari awal tentukan poin penting apa yang ingin kamu cari tahu dari kompetitor lain, insights seperti apa yang berguna untuk bagian internal perusahaan, dan apa capaian yang kamu harapkan melalui program competitive intelligence.

  1. Kumpulkan competitive intelligence internal dan eksternal

Ada begitu banyak sumber untuk menggali informasi terkait kompetitor, baik secara internal maupun eksternal. Pada bagian internal, competitive intelligence bergerak mulai dari internal bisnis yang kamu miliki, misalnya data tentang surel yang dikirimkan oleh kompetitor pada pelanggan bisnismu saat ini. Data-data semacam ini akan memberikan wawasan yang penting, terutama bagi para pemangku kepentingan perusahaan.

Pada bagian eksternal, competitive intelligence bergerak menggali informasi kompetitor mulai dari ulasan situs web, konten di seluruh kanal media sosial, produk yang ditawarkan, harga dan kemasan produk. 

  1. Informasi competitive intelligence terpusat

Yup, setelah mengumpulkan informasi terkait kompetitor, tim yang bertanggung jawab atas program competitive intelligence wajib menaruh seluruh informasi terpusat dan mudah diakses oleh siapa saja dan kapan saja. Ini adalah langkah paling krusial mengingat data yang diterima akan begitu banyak, jadi persingkat waktu kerja dengan pendokumentasian yang rapi.

  1. Buat profil para kompetitor

Langkah berikutnya adalah membuat profil para kompetitor. Kategorikan profil kompetitor berdasarkan seluruh informasi dan wawasan yang kamu dapat, dengan cara ini semua karyawan termasuk para pemangku kepentingan dapat melihat kompetitor secara holistik. 

  1. Bagikan hasil wawasan dengan pemangku kepentingan terkait

Tak cukup hanya dengan gambaran menyeluruh terkait kompetitor, kamu perlu membawa data ini ke level selanjutnya yaitu bagaimana data ini bisa relevan dan sesuai konteks, apalagi jika dibawa ke ranah para pemangku kepentingan. Para pemangku kepentingan terkait perlu tahu mengapa wawasan terkait kompetitor ini penting bagi mereka atau bagaimana wawasan ini dapat berguna untuk strategi di masa mendatang. Oleh karena itu, kamu dapat menyajikan wawasan ini disertai konteks pada siapa kamu membaginya. Misalnya, kompetitor utama bisnismu baru saja mendapat suntikan dana dari perusahaan besar.

Pada bagian ini, hal yang bisa kamu ceritakan adalah siapa perusahaan besar tersebut? Investasi seperti apa yang biasanya dilakukan oleh perusahaan itu? Bagaimana histori perusahaan yang pernah bekerja sama dengan perusahaan tersebut? Biasanya apa saja yang menjadi syarat terjadinya kerja sama investasi? Apakah sebagian urusan manajer dikelola langsung oleh penyuntik dana? Nah, wawasan ini akan membawa gambaran seperti apa langkah kompetitor ke depannya, lalu seperti apa pula strategi yang perlu kamu lakukan terhadap bisnismu? 

4 Jenis Competitive Intelligence Penting

  1. Marketplace Intelligence

Marketplace intelligence merupakan seluruh informasi tentang pasar yang ingin disasar. Mulai dari kecerdasan melihat tren pasar, kompetitor di segmen pasar yang dituju, pangsa pasar, variasi pasar berdasarkan wilayah. Salah satu situs yang dapat kamu coba untuk melihat bagaimana marketplace intelligence bekerja adalah situs Semrush.com, cobalah masukkan kata kunci perusahaan besar untuk melihat gambaran tentang informasi mengenai pasar perusahaan tersebut.

  1. Customer Intelligence

Melalui sejumlah data tentang pasar yang disasar, kamu dapat menggali informasi terkait segmentasi pelanggan sesuai dengan lokasi tujuan, aktivitas web, dan kebutuhan pelanggan. Apa saja masalah atau tantangan yang pelanggan hadapi? Nah, di sini peran customer intelligence bekerja mulai dari mendorong penjualan, menjadi agen, melayani pelanggan, hingga pengembangan produk.

  1. Product and Service Intelligence

Product and service intelligence merupakan informasi terkait penawaran apa saja yang diberikan pebisnis lain pada pelanggan mereka, tidak hanya spesifik pada kompetitor bisnis tertentu. Melihat bagaimana sebuah penjualan barang dan jasa berkembangakan memberi insights terhadap riset dan pengembangan bisnis, seperti: fitur dengan spesifikasi apa saja yang ditawarkan, berapa harga yang ditawarkan oleh barang atau jasa tersebut, bagaimana karakteristik pelanggan pada pemilik usaha lainnya, dsb. Melalui temuan ini kamu bisa melihat di mana kedudukan bisnis yang akan atau sedang kamu kembangkan.

  1. Marketing Intelligence

Tujuan utama dari competitive intelligence dan analisis pasar tidak lain adalah melihat bagaimana hubungan antara sebuah bisnis dan pelanggan. Nah, marketing intelligence akan membantu perusahaan memiliki acuan terkait bisnis seperti apa yang baik, apa saja peluang yang muncul, berapa harga yang ditawarkan oleh kompetitor, bagaimana cara untuk dapat bersaing, dan lain sebagainya.

Situs dan seluruh kanal media sosial yang dimiliki kompetitor adalah insights yang tidak ternilai, kamu bisa melihat brand voice seperti apa yang mereka miliki dan pesan apa yang mereka coba sampaikan pada setiap unggahan. Psstt, kamu juga bisa berlangganan newsletter kompetitor lain, lho.

Competitive intelligence adalah satu dari banyak aspek yang penting bagi pertumbuhan bisnis yang sedang kamu jalankan. Ingin mengembangkan bisnismu ditemani para mentor yang ahli di bidangnya? Kuncie x SBM ITB mengadakan Mini MBA Program untuk mengakomodir kebutuhan tersebut. Program ini merupakan program non-degree dengan materi kelas Master Business Administration (MBA) yang dipadatkan. Didampingi mentor yang kompeten, kamu akan belajar mulai dari high performance leadership, adaptasi di era revolusi industri 4.0, inovasi dan manajemen strategi dalam mengembangkan bisnis, menjaga kualitas dan meningkatkan retensi pelanggan, analisis data, hingga manajemen keuangan. Masih belum yakin? Ini beberapa testimoni dari mereka yang sudah pernah mengikuti program Mini MBA. Tertarik belajar ilmu bisnis yang lebih komprehensif? Daftar di sini, ya.

Posted 
 in 
Upskilling
 category

More from 

Upskilling

 category

View All