Apabila sebuah bisnis ingin menyusun strategi pemasaran jangka panjang yang sukses, mereka harus mengetahui target konsumen mereka dan mengelompokannya secara spesifik. Penjelasan di atas mengenai pengelompokan target konsumen, disebut dengan segmentasi pasar.

Pengertian Segmentasi Pasar

Secara definisi, segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda.

Ada pula pengertian lain dari segmentasi pasar, menurut para ahli. Salah satunya menurut Kotler dan Amstrong, segmentasi pasar adalah pembagian sebuah pasar ke dalam kelompok berbeda yang ditujukan untuk melakukan pemasaran sesuai karakteristik, kebutuhan, serta keinginannya masing-masing.

Setelah mengetahui pengertian dari segmentasi pasar, artikel kali ini akan mengulas lebih dalam mengenai jenis, cara menentukan, manfaat, serta kekurangan dari segmentasi pasar. Untuk itu, simak artikel ini sampai selesai ya!

Kuncie x SBM ITB: Mini MBA Program

Kelas Mini MBA

Dapatkan pembelajaran setara MBA dengan harga yang lebih terjangkau dan waktu yang lebih singkat di program non-degree Mini MBA bersama SBM ITB di Kuncie!

Daftar Sekarang!

Jenis Segmentasi Pasar 

  1. Segmentasi Demografis

Segmentasi demografis adalah metode dalam pengelompokan pasar berdasarkan demografi, yang dapat dilihat dari beberapa variabel, seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, ras, tingkat pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, hingga agama. 

Strategi segmentasi pasar ini mengasumsikan bahwa individu dengan demografi yang sama akan memiliki kebutuhan yang serupa. Contoh segmentasi demografis pada Starbucks, mereka menyasar calon konsumen seperti generasi Milenial yang lahir pada tahun 1981 hingga 1996 dan generasi Z yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012. 

  1. Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis adalah metode dalam pengelompokan pasar berdasarkan lokasi, yang mengasumsikan bahwa orang-orang dalam wilayah yang sama, mungkin memiliki kebutuhan yang serupa. Contoh segmentasi geografis pada Starbucks, mereka menyasar calon konsumen yang hidup di lingkungan perkotaan, utamanya di Ibukota dan kota besar lainnya.

  1. Segmentasi Perilaku

Segmentasi perilaku adalah metode dalam pengelompokan pasar berdasarkan perilaku atau kebiasaan konsumen dalam berbelanja. Contoh segmentasi perilaku pada Starbucks, mereka menyasar calon konsumen yang meminum kopi bukan hanya sebatas kebutuhan. Namun, juga sebagai ajang bersosialisasi bersama orang terdekat.

  1. Segmentasi Psikografis

Segmentasi psikografis adalah metode dalam pengelompokan pasar berdasarkan gaya hidup, kepribadian, serta minat. Contoh segmentasi psikografis pada Starbucks, mereka menyasar calon konsumen yang mengikuti perkembangan tren masa kini.

Baca Juga: Cara Menentukan Target Pasar Sesuai Platformnya!

Cara Menentukan Segmentasi Pasar

  1. Identifikasi Target Pasar

Langkah pertama dalam menentukan segmentasi pasar, yaitu dengan mengidentifikasi target pasar atau mengelompokan individu berdasarkan kesamaan yang dimiliki. Biasanya laki-laki dan perempuan dikelompokan dalam satu segmen. Namun, ternyata hal tersebut tidak bisa dilakukan, karena mereka memiliki kebutuhan yang berbeda.

  1. Identifikasi Ekspektasi Taget Pasar

Setelah mengidentifikasi target pasar, langkah selanjutnya adalah mengetahui keinginan, kebutuhan dan juga masalah konsumen. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan survey kepada konsumen. Hasil yang didapat dari survey, selain digunakan untuk menentukan segmentasi pasar, juga digunakan untuk mengevaluasi produk.

  1. Buat Subgrup

Keberhasilan bisnis adalah ketika dapat menentukan target pasar yang tepat. Namun, untuk semakin mempersempit target pasar, dapat membuat subgrup, untuk hasil yang lebih efektif. 

  1. Beri Nama Segmen Pasar

Agar implementasi strategi lebih mudah, setiap segmen dapat diberikan nama sesuai dengan kategoriya.

  1. Menentukan Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang dibuat, harus disesuaikan dengan segmen yang ada. Setiap segmen harus memiliki strategi pemasaran berbeda, yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing. Hal itu dikarenakan tidak semua strategi cocok untuk semua segmen.

  1. Tinjau Perilaku Target Pasar

Dalam menentukan segmentasi pasar, bisa dengan menganalisa perilaku konsumen. Hal ini berkaitan dengan bagaimana konsumen menggunakan produk, serta bagaimana proses pengambilan keputusan untuk menggunakan uang, waktu, dan tenaga dalam mendapatkan suatu produk. Menganalisa perilaku konsumen, bisa dilakukan dengan memposisikan diri sebagai pembeli.

  1. Ketahui Ukuran Target Pasar

Berbicara mengenai ukuran target pasar, biasanya perusahaan besar memiliki ukuran target pasar yang lebih besar daripada perusahaan kecil. Hal itu disesuaikan dengan kemampuan finansial dan ruang lingkup pemasaran masing-masing. Pentingnya mengetahui ukuran target pasar dalam menentukan segmentasi pasar.

Cara Memuaskan Kehausan Bisnis untuk Ekspansi!

jago ekspansi usaha

Para pebisnis pasti ingin bisnisnya berkembang menjadi lebih besar, tapi sayangnya tak semua tahu cara mendapatkan modal untuk ekspansi. Melalui couse ini, Gufron Syarif, seorang CEO dan Co-Founder Haus! akan berbagi beragam cara agar sebuah bisnis dapat berekspansi!

Daftar Sekarang!

Manfaat Segmentasi Pasar

  1. Peningkatan Efisiensi Sumber Daya

Mengelompokan pasar artinya mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan dan masalah, yang dialami oleh target pasar. Hal tersebut bisa menjadi acuan untuk meningkatkan efisiensi kerja pada sumber daya, yang dimiliki oleh perusahaan.

  1. Citra Merek Yang Lebih Kuat

Dengan mengidentifikasi target pasar, artinya membuka kesempatan untuk lebih mengenali kesan dan respon pelanggan terhadap sebuah merek. Dengan begitu, hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk menciptakan pengalaman belanja yang lebih baik, untuk memperkuat dan meningkatkan citra merek.

  1. Difensiasi Pasar Yang Lebih Kuat

Setelah mengelompokan target pasar, bisnis akan lebih mudah dalam menyampaikan pesan ke pasar dan pesaing. Menyampaikan pesan secara khusus, juga membantu menciptakan diferensiasi produk. Diferensiasi produk yaitu upaya perusahaan untuk membedakan produk yang dimiliki dari produk-produk pesaing. Dengan memiliki ciri khusus, produk akan lebih mudah diingat.

  1. Iklan Digital Yang Tepat Sasaran

Dengan adanya pengelompokan target pasar, akan memudahkan bisnis dalam menjalankan iklan digital, seperti menyempurnakan rencana pemasaran, mengurangi potensi biaya, dan meminimalisir upaya yang sia-sia. Hal tersebut dapat membantu iklan digital sampai pada sasaran yang tepat.  

  1. ROI Yang Lebih Baik Dari Pemasaran 

ROI sendiri merupakan singkatan dari Return On Invesment, yaitu rasio yang menunjukkan hasil dari jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang efisiensi manajemen. Dengan mengelompokan target pasar, dinilai dapat mempengruhi ROI yang lebih baik dari pemasaran.

  1. Menjangkau Pasar Baru

Sebuah bisnis yang memiliki kemampuan dalam mengelompokan dan menganalisa target pasar, lebih mudah dalam memahami kebutuhan dan minat target pasar. Dengan begitu, hal tersebut dapat membuka peluang untuk menjangkau pasar yang baru.

Kekurangan Segmentasi Pasar

  1. Biaya Pemasaran di Muka Yang Lebih Tinggi

Melakukan pemasaran ke pelanggan yang berbeda-beda atau sesuai dengan kelompoknya, pastinya memerlukan biaya pemasaran yang cukup tinggi. Namun, hal itu berguna agar pemasaran menjadi efisien dalam jangka panjang.

  1. Peningkatan Kompleksitas Lini Produk

Dengan memecah target pasar menjadi bagian yang lebih spesifik, artinya perusahaan akan menciptakan lini produk yang kompleks. Namun, terkadang lini produk yang terlalu kompleks akan menyebabkan kebingungan dan tidak konsistennya merek dalam mengkomunikasikan produk-produk tersebut. 

  1. Risiko Salah Asumsi Lebih Besar

Seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam segmentasi pasar demografis dan geografis , yang mengasumsikan bahwa individu dengan demografi dan wilayah yang sama akan memiliki kebutuhan yang serupa. Hal tersebut sangat beresiko salah terhadap perusahaan dalam mengidentifikasi kebutuhan, nilai, atau motivasi dalam individu-individu dari suatu populasi tertentu.

  1. Ketergantungan yang lebih tinggi pada data yang andal

Segmentasi pasar sangat bergantung pada data yang ada. Namun, terkadang perusahaan tidak menyadari bahwa data bisa saja berubah mengikuti tren yang sedang berjalan.

Dari penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa segmentasi pasar dapat membantu perusahaan dalam menjangkau target konsumen sesuai dengan masing-masing kelompok, yang dibagi bedasarkan demografis, wilayah, perilaku, serta psikograis tertentu. Semoga dengan memahami manfaat serta kekurangan pada segemntasi pasar, kamu dapat lebih berhati-hati dalam menerapkannya pada bisnis.

Kabar baiknya, untuk kamu pekerja dan pebisnis, kamu bisa mempelajari seputar bisnis di Mini MBA. Mini MBA merupakan program kolaborasi Kuncie dan SBM ITB. Di program ini, kamu bisa mempelajari skill-skill selevel MBA dengan waktu yang lebih cepat. Kamu akan dibimbing oleh para pengajar profesional dan berpengalaman. 

Para peserta Mini MBA juga akan dibekali ilmu bisnis yang lengkap, seperti digital transformation, customer focus, financial, quality management, marketing, dan lainnya. Setelah menyelesaikan program ini, kamu juga akan mendapat sertifikat. 

Hingga kini, Mini MBA sudah berjalan hingga beberapa batch. Para peserta banyak datang dari perusahaan besar, seperti Telkomsel, Pertamina, Tokopedia, dan sebagainya. Mereka juga memberi testimoni positif terhadap program ini. Nah, tunggu apa lagi? Ayo, daftarkan dirimu di Mini MBA sekarang juga!

Posted 
 in 
Upskilling
 category

More from 

Upskilling

 category

View All