Apakah kamu sering mendengar istilah thrifting? Atau sering melihat istilah Thrift Shop diberbagai akun jualan di Instagram? Sebenarnya kata thrift sendiri berasal dari kata dalam bahasa inggris, yang memiliki arti penghematan.

Namun orang Indonesia, umumnya memaknai istilah thrifting sebagai kegiatan berbelanja barang-barang bekas. Sebelum istilah thrifting terkenal, sebenarnya kegiatan ini akrab dengan sebutan awul-awulan. Sementara, thrift shop adalah toko yang menjual barang bekas.

Melihat kehadiran thrift shop yang sangat diminati, kini banyak yang mencoba peruntungan dengan membangun bisnis thrift  shop, baik online maupun offline. Selain karena sedang trending, kira-kira apa alasan orang membangun bisnis thrift shop? Dan bagaimana cara memulai bisnis tersebut? Untuk mengetahuinya simak artikel ini ya!

Langkah Awal dalam Memulai Bisnis Fashion ala Mutiara Kamila

jago bisnis fashion

Dalam memulai bisnis fashion ada banyak aspek yang perlu diperhatikan seperti cara produksi, pemilihan bahan, supplier, kanal distribusi, dan masih banyak lagi. Tertarik untuk membangun bisnis fashion sendiri? Yuk, ikuti kelas ini bersama Mutiara Kamila, Founder THENBLANK yang akan berbagi langkah awal dalam memulai bisnis fashion!

Daftar Sekarang!

Jenis-Jenis Thrift Shop

  1. Vintage Thrift Shop

Toko barang bekas jenis ini berspesialisasi dalam jual beli pakaian, sepatu, dll. Umumnya barang-barang yang dijual, berumur lebih dari sepuluh tahun.

  1. Consignment Thrift Shop

Toko barang bekas jenis ini menjual barang-barang, yang memiliki harga cukup tinggi/mahal. Biasanya barang yang dijual adalah barang mewah, yang masih memiliki kondisi bagus dan layak pakai.

  1. Goodwill thrift shop

Toko barang bekas jenis ini menjual barang-barang dari sumbangan orang-orang. Para pekerja juga berasal dari orang-orang yang kurang mampu dan keuntungan yang didapat, juga digunakan untuk amal.

Baca Juga: 5 Ide Untuk Bisnis Fashion Yang Bisa Kamu Geluti

Alasan Membangun Bisnis Thrift Shop

  1. Modal Minimal dan Untung Besar

Menjual barang bekas memang modal yang dikeluarkan cukup minim, bisa dari barang pribadi yang kamu miliki atau barang bekas pakai orang lain yang kamu beli. 

Namun, tahukah kamu bahwa kamu bisa membeli barang bekas impor? Yap! Kamu bisa membeli barang bekas impor, khususnya baju, yang dijual per karung. Biasanya harga yang ditawarkan terbilang murah, mulai dari Rp500.000/karung - Rp2.000.000/karung.

Dalam satu karung biasanya berisi ratusan baju. Kamu bisa menyortir kembali baju tersebut dan menjual dengan harga sesuai kualitas dan kondisi yang dimiliki. Semakin banyak baju yang memiliki kondisi layak pakai, semakin banyak juga baju yang bisa terjual dan artinya kamu juga bisa mendapat keuntungan yang besar.

  1. Banyak Jenisnya

Saat memutuskan menjual barang bekas, artinya barang yang dijual juga beragam jenisnya. Berbeda dengan toko-toko pada umumnya, yang menjual barang dengan jenis yang serupa. Biasanya setiap jenis, hanya memiliki 1 barang saja. Sehingga, minimnya kemungkinan samaan dengan orang lain.

Selain itu, barang dengan jenis yang beragam, memungkin kan untuk masuk ke setiap selera orang. Berbeda dengan toko-toko pada umumnya yang memiliki tema khusus, yang temanya tidak mungkin sesuai dengan semua orang. 

Seperti toko Giordano misalnya, mereka mengusung tema casual. Itu artinya, belum tentu orang yang bergaya dengan pakaian vintage, cocok dengan pakaian yang ditawarkan oleh Giordano. Berbeda dengan thrift shop yang bisa saja menjual pakaian vintage maupun casual.

  1. Target Pasar Yang Tinggi

Siapa bilang barang bekas hanya menargetkan orang menengah ke bawah? Nyatanya, target pasarnya sendiri sangat luas dan tinggi, mulai dari orang menengah ke bawah sampai ke atas. Bahkan, sebagian orang, berlomba-lomba untuk beralih ke pakaian bekas.

Sekarang faktor ekonomi bukan lagi, menjadi hal yang mendasari orang membeli barang bekas. Namun, khususnya para remaja membeli barang bekas sebagai kebutuhan dalam menunjang penampilan, dengan mengenakanan barang branded yang harganya terjangkau.

  1. Tersedia Support Platform 

Biasanya jika ingin membeli barang bekas di Jakarta, orang akan menyarankan untuk berkunjung ke pasar baru, pasar senen, pasar santa, blok m square, atau taman puring. Sedangkan di Bandung, ada di pasar seni, pasar loak cipahit, atau cimol gedebage.

Namun, kini seiring berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi, berjualan tidak hanya offline saja, tapi bisa juga online. Di era saat ini, jualan secara online sangat mudah dan menguntungkan, mengingatkan banyaknya platform yang tersedia. 

Kamu bisa memilih platform sesuai dengan target pasar, mula dari social media, marketplace, website, maupun apps. Berjualan secara live di social media, yang sekarang sedang trending.

  1. Fashion Tidak Akan Berenti

Seiring berkembangnya zaman, fashion akan terus memunculkan trend atau hal baru. Bahkan, gaya busana yang sudah lalu, sering kali menjadi trend kembali. Misalnya seperti, vest yaitu outer atau luaran yang sempat trend di tahun 90an, pada tahun 2021 vest kembali ramai digunakan atau menjadi trending di berbagai belahan dunia.

Hal tersebut memberikan arti bahwa sampai kapan pun pasarnya akan selalu ada dan tak mungkin lekang oleh waktu. Keuntungan ini yang biasanya membuat banyak orang tergiur akan bisnis fashion.

Cara Memulai Bisnis Thrift Shop

  1. Membuat Business Plan

Seperti bisnis pada umumnya, membangun bisnis thrift shop juga perlu adanya perencanaan dalam bisnis.  Perencanaan tersebut meliputi visi, misi, rencana pemasaran, serta rencana keuangan. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan bisnis berada di jalur yang tepat.

  1. Memilih Supplier Terbaik

Salah satu kendala yang umum dihadapi dalam bisnis, adalah kebutuhan bahan baku yang meningkat, tetapi supplier tidak bisa memenuhi permintaan. Disinilah pentingnya peran supplier dalam bisnis. 

Oleh karena itu, teliti dalam mencari supplier, seperti memperhatikan track record, tidak tergiur dengan harga murah, pertimbangkan konsistensi, dan pastinya memperhatikan kualitas.

  1. Menjaga dan Memperhatikan Kebersihan Produk

Meskipun kamu menjual barang bekas, pastikan barang yang ditawarkan terjaga kebersihannya. Cobalah mengemasnya selayaknya barang baru, agar menambah nilai plus di mata pelanggan. 

  1. Sesuai Platform Dengan Target Pasar

Perlu diingat meskipun platform yang disediakan sudah sangat banyak, tetapi setiap platform memiliki target pasar yang berbeda-beda.  Jadi kenali terlebih dahulu siapa target pasar kamu, baru pilih platform untuk berjualan. Misalnya, target pasar kamu adalah ibu rumah tangga berumur 25 - 45 tahun, platform yang mungkin sesuai adalah Facebook. 

  1. Lakukan Promosi

Melihat semakin menjamurnya thrift shop dimana-mana, kamu tidak bisa hanya duduk terdiam tanpa melakukan promosi. Kamu bisa melakukan promosi dengan mengadakan giveaway, discount, ataupun cashback yang disiarkan melalui social media ads.

  1. Berikan Pelayanan Terbaik Kepada Pelanggan

Selain memberikan produk yang berkualitas kepada pelanggan, melayani pelanggan dengan baik juga menjadi keharusan. Bagaimana memberikan pelayanan terbaik? Dengan menjawab pertanyaan dan keluhan pelanggan dengan cepat dan tanggap, menyediakan informasi produk yang akurat, dan membantu dalam proses pembelian.

  1. Tetap Up-To-Date Pada Trend

Di era saat ini, akan selalu ada trend yang hadir di tengah hiruk-pikuk masyarakat. Sudah pasti trend baru menarik perhatian masyarakat luas. Oleh karena itu, untuk menjaga eksistensi bisnis, perlunya mengikuti perkembangan yang  ada.

Jika kamu tertarik untuk memulai bisnis thrift shop ini, semoga penjabaran di atas dapat menjadi acuan, dalam menciptakan bisnis yang sukses dan memiliki jangka waktu panjang. 

Kamu tertarik mempelajari lebih lanjut mengenai bisnis fashion? Kabar baiknya, kamu bisa belajar membangun bisnis fashion secara lengkap di kelas tentang jago bisnis fashion.

Dalam kelas ini kamu akan dibekali dasar-dasar bisnis fashion, tips dan trik memulai bisnis fashion, serta teknik reselling dan mengatur barang pada online shop. Selain itu, keuntungan yang kamu dapat dari kelas ini yaitu 10 content bites untuk pembelajaran, Akses lifetime untuk seluruh materi pembelajaran dan sertifikat.

Kelas ini sangat cocok untuk pelaku bisnis UMKM, pebisnis pemula, mahasiswa, maupun individu yang tertarik dengan bisnis fashion. Kamu salah satu dari mereka? Nah, tunggu apa lagi? Ayo, daftarkan dirimu di kelas tentang jago bisnis fashion sekarang juga!

Posted 
 in 
Upskilling
 category

More from 

Upskilling

 category

View All