Untuk menjalankan sebuah bisnis, perencanaan yang baik merupakan komponen utama yang perlu diperhatikan. Perencanaan yang kurang matang dapat menimbulkan dampak buruk di kemudian hari. Ada cara yang umum dilakukan oleh mereka yang sedang dalam tahap merintis bisnis, yakni penggunaan Business Model Canvas

Business Model Canvas digadang-gadang dapat membantu pelaku bisnis memproses strategi, manajemen, serta sistem kerja anggota di dalam bisnis untuk bekerja secara efektif dan sesuai tujuan bisnis, lho! Mau tahu lebih lanjut mengenai Business Model Canvas, terutama perihal manfaat utamanya untuk bisnis? Cari tahu penjelasan lengkapnya di dalam artikel ini.

Kuncie x SBM ITB: Mini MBA Program

Kelas Mini MBA

Dapatkan pembelajaran setara MBA dengan harga yang lebih terjangkau dan waktu yang lebih singkat di program non-degree Mini MBA bersama SBM ITB di Kuncie!

Daftar Sekarang!

Apa itu Business Model Canvas?

Sebelum membahas manfaatnya, alangkah baiknya untuk kita memahami lebih dahulu apa itu Business Model Canvas.

Sejarahnya, Business Model Canvas (BMC) adalah sebuah gagasan yang diusulkan oleh seorang pengusaha asal Swiss bernama Alexander Osterwalder di tahun 2005 lalu. Jadi model ini masih terbilang model yang updated. Tidak heran jika banyak perusahaan yang menggunakan model ini untuk bisnis mereka. Tidak cuma start-up, perusahaan dunia besar seperti Microsoft, GE, dan Mastercard juga turut mengimplementasikan model ini.

Pengertiannya sendiri adalah sebuah alat yang digunakan dalam strategi manajemen untuk menjabarkan suatu ide bisnis. Model ini merepresentasikan model bisnis dengan meng-highlight elemen-elemen utama perusahaan, seperti konsep, konsumen, infrastruktur, hingga keuangan, dan ditampilkan dalam bentuk visual. Kanvas ini dinilai sederhana dan lebih mudah dimengerti karena hanya terdiri dari satu halaman ringkas.

Ilustrasi Business Model Canvas
Ilustrasi Business Model Canvas

Apa Tujuan dari Penggunaan Business Model Canvas?

Penggunaan Business Model Canvas tidak hanya memberikan gambaran umum tentang model bisnis yang dijalankan secara cepat, tetapi kanvas ini juga berfungsi untuk memvisualisasikan dan menganalisis strategi perusahaan.

Business Model Canvas yang membagi hal-hal penting ke dalam beberapa fokus yang jelas memudahkan para pelaku bisnis dalam berbagai aspek. Dari hal ini, setiap orang bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentang bagaimana bisnis ini akan berjalan. Dalam Business Model Canvas, disediakan sumber pengetahuan bersama yang dapat diisi oleh setiap departemen dalam perusahaan terkait dengan fungsinya masing-masing. Pada akhirnya, Business Model Canvas yang telah diisi dan dilengkapi akan dianalisis bersama. 

Selain itu, Business Model Canvas bisa digunakan sebagai basis pembaruan model akibat perkembangan perusahaan. Kanvas ini digunakan untuk merencanakan, menilai, atau melaksanakan model baru sekaligus. Dengan cara ini, kanvas hal-hal penting telah ter-cover dan tidak ada yang terlewat.

9 Elemen dalam Business Model Canvas

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Business Model Canvas mencakup elemen-elemen penting. Kamu akan mendapatkan penjelasan mengenai elemen-elemen tersebut pada bagian ini. Ayo, disimak!

  1. Customer Segments

Elemen pertama ini adalah elemen yang wajib ada dan sangat krusial. Setiap jenis bisnis pasti menargetkan segmentasi tertentu. Tentukan segmentasi pelanggan yang tepat, relevan, dan tentunya dinilai dapat menghasilkan keuntungan untuk perusahaan.

Fokuskan pelanggan inti terlebih dahulu, kemudian identifikasi pelanggan yang belum menjadi prioritas atau potensial di masa depan. 

  1. Value Proposition

Jika bisnis telah menentukan segmentasi pelanggan yang akan ditargetkan, bisnis harus menentukan nilai jualnya. Melalui hal ini, akan diketahui bagaimana bisnis bermanfaat untuk para pelanggannya melalui produk atau layanan yang ditawarkan. Perlu diingat bahwa Value Proposition harus mampu menunjukkan keunikan produk atau layanan bila dibandingkan dengan pesaing.

  1. Channels

Channels menentukan jenis media yang akan digunakan sebagai alat untuk menjangkau dan berinteraksi dengan para pelanggan. Interaksi yang dimaksud adalah kegiatan menyampaikan produk atau layanan bisnis. Pemilihan Channels dipengaruhi oleh kebiasaan dari Customer Sections dalam mengonsumsi informasi. 

  1. Customer Relationship

Setelah mengetahui Customer Segments, Value Proposition, serta Channels, sekarang saatnya menentukan cara yang dilakukan untuk berinteraksi dengan pelanggan. Cari tahu hal apa yang dapat menarik perhatian pelanggan agar menggunakan bisnis kamu, bagaimana cara mempertahankan pelanggan awal ini, serta bagaimana bisnis akan menumbuhkan pelanggan. Entah itu dengan memberikan diskon, menggalakkan kegiatan sosial, dan lain-lain.

  1. Revenue Streams

Keuntungan adalah tujuan utama dari setiap bisnis. Oleh karena itu penting untuk bisnis mendapatkan gambaran tentang sumber pendapatannya, cara mengelolanya, serta memaksimalkannya. Buatlah strategi untuk meningkatkan pendapatan.

  1. Key Resources

Untuk dapat mewujudkan Value Proposition, bisnis perlu mendapatkan dukungan dari sumber dayanya. Key Resource sendiri memberikan gambaran sumber daya apa saja yang dibutuhkan. Terdapat empat tipe Key Resource, yakni, physical resource, intellectual resource, human resource, dan financial resource.

  1. Key Activities

Sama seperti elemen Key Resource, Key Activities juga memberikan pengaruh terhadap perwujudan Value Proposition. Bedanya, Key Activities menggambarkan semua aktivitas yang perlu dijalankan agar model bisnis menjadi efektif dan mampu mencapai pelanggan.

  1. Key Partnership

Selain aset internal perusahaan, bisnis tidak dapat terlepas dari pihak-pihak eksternal untuk pertahanan jangka panjang. Tentukan sumber daya di luar perusahaan yang berpotensi untuk menjalin kerja sama dengan bisnis kamu dan dapat membantu operasional Key Activities.

  1. Cost Structure

Sampailah kita pada elemen terakhir dalam Business Model Canvas. Elemen ini adalah Cost Structure yang mencakup penentuan berapa banyak biaya yang dibutuhkan agar operasional bisnis dapat berjalan sesuai dengan Value Proposition-nya. Elemen ini juga bermanfaat untuk pengelolaan anggaran agar terhindar dari kerugian di masa depan.

5 Manfaat Utama Business Model Canvas

Penggunaan Business Model Canvas memiliki beberapa manfaat utama yang berdampak besar untuk bisnis:

  1. Membantu Mendefinisikan Cara Menyampaikan Produk Secara Fokus

Setiap bisnis perlu mendefinisikan cara yang tepat untuk tentang cara menyampaikan produk yang dimiliki ke pelanggan. Di sinilah peran Business Model Canvas. Selain membantu mengidentifikasi keunggulan kompetitif, Business Model Canvas juga membantu perencanaan bisnis secara benar, jelas, dan ringkas.

  1. Model yang Ringkas dan Jelas

Business Model Canvas  mendokumentasikan perjalanan bisnis, sehingga dapat dengan mudah dimodifikasi seiring berjalannya waktu. Ditambah lagi, model ini hanya memerlukan satu halaman dokumen.

  1. Menargetkan Kebutuhan Pelanggan

Ketika bisnis membayangkan bagaimana produknya akan dijual, jenis sumber daya apa yang dibutuhkan, serta berbagai segmen pelanggan yang dapat dilayani, bisnis akan menjadi lebih jelas dan tepat sasaran.

  1. Meminimalkan Risiko Kegagalan

Business Model Canvas membantu meminimalkan risiko lewat langkah-langkah eksekusi untuk meluncurkan ide segar dari produk ke pasaran.

  1. Kegunaannya yang Telah Terbukti

Business Model Canvas bukan model yang dicoba dan diuji tidak hanya untuk startup tetapi juga untuk perusahaan besar untuk berinovasi.

Sekian pembahasan mengenai Business Model Canvas. Semoga artikel ini membantu kamu untuk memahaminya dan mempermudah kamu untuk mengimplementasikannya.

Ada bonus informasi nih untuk kamu yang tertarik untuk belajar bisnis, tapi tidak memiliki banyak waktu untuk mengikuti jenjang pendidikan tinggi. Kuncie punya program bernama Mini MBA.

Mini MBA adalah program online fast track untuk kamu belajar manajemen bisnis dengan fokus pengembangan bisnis. Program ini merupakan program non-degree dengan materi kelas Master Business Administration (MBA) yang dipadatkan. Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari Mini MBA:

  • Sertifikat yang diakui
  • Biaya lebih terjangkau
  • Menambah keahlian di bidang bisnis
  • Mentor expert & berpengalaman
  • Alumni network
  • Hemat waktu & fleksibel

Langsung aja daftar melalui halaman ini!

Posted 
 in 
Upskilling
 category

More from 

Upskilling

 category

View All