Apakah kamu suka berimajinasi? Jika iya, kamu bisa mencoba membuat creative writing atau tulisan kreatif. Jenis tulisan ini sangat cocok untuk kamu yang punya pikiran penuh khayalan. Dengan menulis, kamu bisa membuat orang yang membaca tulisanmu menjadi terhibur, terinspirasi, dan terasah kreatifitasnya. 

Selanjutnya, apakah kamu pernah terkesima dengan imajinasimu sendiri? Jika iya, sayang sekali kalau imajinasi tersebut hanya menjadi konsumsi pribadi. Bila kamu tuangkan ke dalam sebuah tulisan, mungkin saja bisa mendatangkan penghasilan. 

Seperti yang kita tahu, creative writing punya pasar tersendiri. Banyak orang menyukai jenis tulisan ini, mulai dari anak kecil, hingga orang dewasa. Sudah tidak terhitung berapa buku bergenre fiksi yang laris di pasaran.

Dalam konteks kesehatan pun, ternyata creative writing mempunyai manfaat untuk psikologis. Menurut tim peneliti dari New York, Amerika Serikat, berimajinasi bisa membantu mengatasi stres dan kecemasan. Sedangkan, sebuah tulisan kreatif bisa merangsang pembaca untuk berimajinasi pula. 

Sampai di sini, apakah kamu masih ingin menyimpan imajinasimu untuk dirimu sendiri? Tentu saja tidak bukan? Lebih baik kamu tuangkan ke dalam sebuah cerita melalui creative writing. Tenang saja, jika kamu seorang pemula dan belum pernah menulis kreatif sebelumnya, kami sudah menyiapkan tips berikut ini. Simak baik-baik, ya!

Yuk Ikutan Kelas Menulis Fiksi Dee Lestari

belajar menulis cerita fiksi

Ingin bisa menulis cerita fiksi seperti Dee Lestari? Ikutan kelas dasar menulis fiksi di Kuncie! Setelah menyelesaikan kelas ini, kamu akan mendapatkan sertifikat yang ditandatangani langsung oleh Dee Lestari!

Beli Kelasnya Sekarang!

Apa itu Creative Writing?

Sebelum mempelajari tips-tipsnya, mari kita pahami terlebih dahulu, apa itu creative writing. Creative writing atau menulis kreatif adalah tulisan yang dapat menimbulkan imajinasi pembacanya. Berbeda dengan technical writing yang berisi penjelasan dan instruksi secara sistematis untuk melakukan sesuatu. 

Creative writing terbagi menjadi beberapa genre. Apa saja? Genre fiksi meliputi novel, novelet, novela, dan cerpen. Non fiksi kreatif meliputi biografi, otobiografi, dan laporan perjalanan. Sedangkan, puisi meliputi pantun, gurindam, dan syair. Selain itu, penulisan naskah atau script writing juga termasuk ke dalam jenis tulisan ini. 

Tips Creative Writing

  1. Catat Semua Ide yang Terlintas

Tips pertama untuk memulai creative writing adalah catat semua ide yang terlintas di kepala. Kamu tau kan, terkadang inspirasi datang tanpa permisi? Jika kamu tidak segera menulisnya, maka bisa saja terlupakan. Sayang sekali bukan? Padahal mungkin saja itu adalah sebuah ide yang brilian. 

  1. Gali Topik secara Mendalam

Setelah kamu mencatat ide, kamu perlu menentukan topik utama. Tapi ingat, kamu harus menggali topik tersebut secara mendalam. Jangan sampai, kamu menulis hanya dengan berlandaskan topik yang masih mengambang di permukaan. Hal ini harus kamu lakukan agar tulisan yang kamu buat menjadi menarik. Misalnya jika tulisan yang kamu buat adalah novel, kamu bisa menciptakan sebuah premis yang anti mainstream.  

  1. Tulis Dahulu, Sempurnakan Nanti

Setelah menentukan ide dan menggali topik, sekarang saatnya kamu mulai menulis. Eits, tapi kok kamu jadi bingung, bagaimana cara memulainya, ya? Kalimat apa atau bahkan kata apa yang harus ditulis di awal? 

Nggak usah bingung, sebaiknya tulis saja kata dan kalimat apa pun yang terpikirkan olehmu saat itu juga. Tidak masalah jika kalimat yang kamu tulis masih belum rapi. Hal itu bisa diperbaiki dan disempurnakan nanti. Daripada kamu overthinking di awal, tulisanmu malah nggak akan pernah jadi.

  1. Luangkan Waktu untuk Membaca

Sekarang, mungkin kamu sudah menulis beberapa paragraf. Akan tetapi, kamu mulai kehilangan arah untuk melanjutkan tulisan. Tenang saja, hal ini wajar kok. Daripada memaksakan diri untuk lanjut nulis, lebih baik kamu berhenti sejenak sambil membaca tulisanmu dari awal. 

Gunanya membaca tulisan kita dari awal itu apa, sih? Tentu saja agar yang tadinya kamu kehilangan arah, bisa kembali ke track yang benar. Track di sini maksudnya adalah ide dan topik yang sudah kamu tetapkan di awal. Singkatnya, biar tulisan kamu nggak ngalor ngidul!

  1. Miliki Keunikan

Setiap karya harus memiliki keunikan agar dapat bersaing. Hal ini tentu saja berlaku pula dalam dunia creative writing. Keunikan bisa melekat pada gaya bahasa, alur cerita, dan sebagainya.  Jika tulisanmu punya ciri khas tersendiri, maka akan disukai oleh banyak orang. Pasti rasanya akan lebih memuaskan, bukan?

  1. Konsisten Menulis 

Menulis kreatif bukan tentang kecepatan, tapi konsistensi. Misalnya jika kamu menulis novel yang umumnya berisi 40.000 kata. Jika kamu tidak konsisten menulisnya, bisa jadi novelmu tidak kunjung selesai. Maka dari itu, rajin-rajinlah menulis, ya!

  1. Latihan secara Terus Menerus

Semakin banyak kamu berlatih, maka kemampuan menulismu akan semakin terasah. Tidak ada lagi yang namanya bingung merangkai kata. Pikiran terasa lancar dan mengalir begitu saja. Kecepatan menulis menjadi meningkat.

  1. Revisi dan Bagikan

Setelah tulisan selesai, jangan lupa untuk melakukan revisi. Baca tulisan kamu dari awal sampai akhir. Ini berguna untuk mengoreksi penulisan yang salah atau pun alur yang kurang tepat. Bila perlu, lakukan revisi lebih dari satu kali, ya.

Setelah merevisi, ini saatnya kamu membagikan tulisanmu. Tidak harus langsung dijadikan sebuah buku dan dicetak oleh penerbit. Untuk tahap awal, kamu bisa membagikan ke orang-orang terdekat terlebih dahulu. Selain itu, kamu juga bisa mengunggah ke internet melalui blog. Lebih dari itu, kini juga sudah banyak aplikasi untuk berbagi cerita, lho. Jadi kamu bisa memanfaatkannya.  

  1. Minta Saran dari Pembaca

Terkadang, kita membutuhkan sudut pandang orang lain untuk menilai suatu objek. Sama halnya dengan creative writing, sebagai penulis, kita sangat butuh penilaian dari sudut pandang pembaca. Seringkali pembaca dapat menemukan kekurangan dari tulisan kita yang tidak dapat kita lihat. Untuk itu, setelah kamu membagikan tulisanmu, jangan lupa tanyakan pendapat para pembaca, ya. Hal ini akan membuat skill menulismu berkembang dengan cepat.

  1. Pertimbangkan untuk Mengambil Kelas Menulis

Kemampuan menulis memang bisa dipelajari sendiri. Tapi, bayangkan jika kamu punya mentor seorang penulis berpengalaman. Dengan bimbingannya, tentu kamu bisa belajar secara lebih efektif, bukan? Inilah pentingnya menemukan seorang mentor.

Di mana kita bisa menemukan mentor? Tidak usah bingung. Dengan mengikuti Kelas Kuncie Premium, kamu bisa belajar dengan mentor ahli. Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftar kelasnya, ya!

Perdalam Ilmu Menulis!

Ikuti Kelas Dari Dee Lestari Agar skill menulismu lebih baik lagi!

Itulah penjelasan mengenai creative writing dan tips untuk menguasainya bagi pemula. Jika kamu memang tertarik berkarier sebagai creative writer, jangan ragu untuk menekuninya. Ini karena bidang penulisan kreatif sangat menjanjikan.

Creative writer juga tidak harus menjadi profesi utama, melainkan bisa menjadi profesi sampingan. Terlebih bagi kamu yang punya hobi menulis. Kamu bisa menyempatkan diri untuk menulis di sela-sela kesibukan. Tidak ada orang yang menolak jika hobi mereka bisa mendatangkan penghasilan, kan?

Apa lagi jika kamu memang punya bakat menulis sejak kecil dan suka berimajinasi. Sayang sekali jika kamu tidak mengembangkan bakatmu. Jadi, apakah kamu sudah siap berimajinasi dan membagikan imajinasi tersebut ke orang banyak?

Posted 
 in 
Creative
 category

More from 

Creative

 category

View All