G

rowth hacking adalah istilah yang pertama kali dicetuskan oleh Sean Ellis. Menurut dia, definisi paling tepat dari growth hacking adalah marketing yang berorientasi pada eksperimen. Tujuan dari eksperimen-eksperimen tersebut adalah untuk menemukan peluang demi mengakselerasi pertumbuhan perusahaan.

Tumbuh, tumbuh, dan tumbuh. Ya, itu adalah obsesi dari mayoritas perusahaan saat ini. Tumbuh dari segi apa pun. Namun muncul pertanyaan, bagaimana memuluskan tujuan  tersebut? Jawabannya adalah dengan growth hacking.

Istilah growth hacking populer dalam beberapa tahun terakhir lantaran terbukti menjadi solusi tepat untuk membuat perusahaan tumbuh. Ini adalah cara baru untuk mengoptimalkan digital marketing, supaya perusahaan bertumbuh cepat dengan memakai sumber daya seminim mungkin.

Apa itu Growth Hacking?

Growth hacking adalah metode yang digunakan untuk mengaktifkan strategi jitu yang bertujuan mencapai pertumbuhan bisnis secara signifikan. Pertumbuhan perusahaan diakselerasi dengan mengidentifikasi titik-titik kritis. Strategi yang dilakukan termasuk eksperimen-eksperimen.

Kamu dituntut untuk menyusun hipotesis, memverifikasi validitas, melakukan pengujian, dan menemukan celah atau peluang supaya perusahaan bertumbuh lebih cepat dan tepat. Inilah sebabnya mengapa growth hacking didefinisikan sebagai marketing berorientasi eksperimen.

Titik kritis perusahaan diidentifikasi oleh KPI yang mengukur keberhasilan growth hacking, seperti traffics, leads, dan penjualan. Misalnya jika titik kritisnya adalah traffics, maka growth hacking mengubah KPI ini menjadi eksperimen yang dapat secara efisien menarik lebih banyak pengunjung ke website. Definisi KPI sendiri tergantung pada apa yang sudah ditentukan oleh perusahaan di awal.

Misalnya pada toko online, KPI utama mereka mungkin adalah jumlah penjualan, kemudian  dapat dipecah menjadi bentuk KPI lainnya. Untuk website yang dimonetisasi dengan iklan, target paling penting adalah traffics. Jadi, perlu pemikiran yang matang untuk mendefinisikan KPI apa yang mau dituju.

Pertama, kamu perlu menyadari bahwa tidak semua teknik marketing memiliki target berupa KPI. Banyak perusahaan-perusahaan membuang-buang waktu dan materi untuk strategi yang sebenarnya tidak memiliki kontribusi pada tujuan akhir. Sementara itu, growth hacking memiliki fokus pada sebuah tujuan.

Perbedaan besar growth hacking dengan metode-metode lainnya adalah penekanan pada sebuah pencapaian dengan cara yang secepat dan semurah mungkin dengan eksperimen yang memvalidasi hipotesis. Growth hacking mencoba menemukan pintu menuju pertumbuhan dengan biaya yang lebih murah dan lebih cekatan.

Namun, sebaiknya jangan dahulu berasumsi bahwa growth hacking bisa membantu perusahaan kamu layaknya sulap. Kamu perlu berinvestasi pada sumber daya yang memungkinkan kamu melakukan eksperimen dan otomatisasi, serta mengumpulkan tim terbaik untuk menemukan solusi dengan segera.

Jadi, apa yang kamu butuhkan untuk mempraktikkan growth hacking? Berikut ringkasan singkat yang bisa kamu ikuti:

  • Tujuan: Mendefinisikan dengan jelas tujuan dari growth hacking.
  • Hipotesis: Mengembangkan hipotesis berdasarkan pengetahuan dan intuisi profesional kamu.
  • Eksperimen: Melakukan eksperimen untuk membuktikan efisiensi dari hipotesis yang kamu punya.
  • Sumber daya: Menggunakan alat pengujian, sistem analitik, dan otomatisasi.

Apa yang Sebenarnya Seorang Growth Hacker Lakukan?

Kata "hack" dalam growth hacking mungkin bisa membuat kamu sedikit kebingungan. Itu sebenarnya tidak mengherankan, sebab banyak orang juga yang mengaitkan growth hacking dengan praktik peretasan komputer yang mencari celah di sistem keamanan. Karena alasan itulah, ada beberapa orang yang menganggap bahwa growth hacking tidak etis dan ilegal.

Dengan cara yang sama seperti seorang hacker komputer dalam menemukan dan menjelajahi celah dari sistem keamanan, seorang growth hacker adalah seorang profesional yang berhasil menemukan kunci-kunci penting untuk mengembangkan perusahaan dengan cepat. Tujuan seorang growth hacker adalah untuk menemukan kekeliruan-kekeliruan proses, dengan cara yang akan menghasilkan pertumbuhan perusahaan yang cepat. Itulah yang biasa mereka lakukan.

Pengasosiasian antara peretas komputer dengan growth hacker juga wajar karena growth hacker juga menggunakan teknologi, pemrograman, dan matematika. Praktik-praktik ini dilakukan untuk memberikan solusi yang lebih cepat, efisien, dan terukur. Namun, growth hacker tetap memikirkan dari sisi bisnis secara keseluruhan.

Oleh karena itu, growth hacker tidak perlu menjadi IT professional atau ahli pemrograman. Pengetahuan seorang growth hacker ini yang akan membantu mereka menyelaraskan diri dalam tim secara optimal.

Secara umum, growth hacker adalah seorang marketer profesional yang memiliki fokus penuh pada pertumbuhan bisnis. Akan tetapi, seorang marketer profesional yang memasuki wilayah ini seharusnya tidak hanya memikirkan penjualan semata, tetapi lebih pada tujuan perusahaan dan bagaimana mencapai tujuan tersebut secara efisien serta maksimal.

Seorang growth hacker biasanya memiliki tingkat kreativitas dan eksplorasi yang tinggi, sebab mereka perlu mencari kemungkinan pertumbuhan dan memberikan hipotesis baru. Growth hacker juga harus seseorang yang gesit dan analitis, lalu pintar dalam menguji dan membuktikan efisiensi mereka melalui data-data.

Selain pengetahuan teknis dan marketing, seorang growth hacker perlu memiliki pemahaman yang baik tentang:

  • Proses;
  • Metodologi eksperimen;
  • Teknologi dan pengembangan;
  • Analisis data;
  • Perilaku konsumen.

Bagi seorang growth hacker, penting untuk mengetahui bagaimana cara konsumen berpikir selama proses pembelian produk, bagaimana reaksi mereka, dan apa motivasi mereka. Begitu seorang growth hacker memahami hal ini, akan lebih mudah lagi untuk menemukan kemungkinan-kemungkinan yang bisa menjadi pemicu pertumbuhan bisnis.

Setelah itu, growth hacker tinggal melakukan eksperimen untuk membuktikan hipotesis mereka. Jika hipotesisnya terbukti, proses yang ada akan menjadi lebih mudah diukur, sehingga memungkinkan perusahaan menghabiskan lebih sedikit waktu dan uang untuk proses tersebut.

Untuk mencapai semua ini, banyak perusahaan yang tidak hanya mempekerjakan atau sekadar melatih seseorang untuk menjadi growth hacker, melainkan juga membentuk tim growth sendiri. Tim growth dapat terdiri dari posisi-posisi berikut ini:

  • Growth master: Manajer tim dan membuat keputusan akhir.
  • Growth marketer (spesialis SEO, media sosial atau email marketing): Yang mengusulkan dan menerapkan eksperimen yang berfokus pada KPI.
  • Growth analyst: Pemasok data mengenai eksperimen dan strategi yang sudah atau sedang diterapkan.
  • Desainer, programmer dan engineer: Merekalah yang mengembangkan produk, tool, dan perangkat lunak yang dihasilkan dari eksperimen-eksperimen.

Dengan kombinasi tim seperti itu sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan dari proses growth hacking. Meskipun banyak perusahaan yang memiliki seorang growth hacker atau tim berskala besar, biasanya dalam dunia marketing, growth hacking lebih kepada cara berpikir.

Ya, setiap posisi profesional harus dapat mengadopsi perilaku eksploratif, kreatif, mencari peluang, dan memiliki fokus pada hasil. Growth hacking adalah sebuah kenyataan dalam dunia marketing, sales, akuntansi, dan area-area lainnya di mana ada potensi pertumbuhan bisnis.

Kunci Penting dari Growth Hacking

Penerapan strategi growth hacking tergantung pada KPI, yang mungkin berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus memikirkan KPI-nya masing-masing dengan sangat matang terlebih dulu.

Meskipun begitu, ada beberapa strategi growth hacking yang cocok untuk semua jenis perusahaan dengan hasil yang optimal. Di bawah ini, kamu bisa mengecek pendekatan utama yang kami rekomendasikan untuk memenuhi kebutuhan perusahaanmu.

  • Referral Marketing

Perusahaan seperti Paypal, Dropbox, dan Uber mengkonsolidasikan diri melalui strategi ini secara optimal. Dan ini adalah salah satu strategi pemasaran yang sangat populer dalam dunia growth hacking.

Referral marketing adalah bagaimana mengubah konsumen perusahaan kamu menjadi alat promosi. Secara umum, sistem kerjanya adalah seperti ini; konsumen memilih seseorang untuk menjadi konsumen baru, sementara konsumen tersebut akan menerima hadiah untuk  hal ini.

Paypal adalah pelopor dalam referral marketing. Pada 1999, sistem pembayaran online sudah memiliki 100.000 pengguna di bulan pertama hanya dengan membayar $20 per referral program.

Dengan cara ini, tim marketing secara otomatis mendorong penyebaran brand awareness dari mulut ke mulut. Yang terpenting dari hal ini adalah untuk mengurangi biaya akuisisi konsumen baru, meningkatkan basis pengguna, dan mendorong pertumbuhan perusahaan.

Referral marketing juga memiliki relasi yang dekat dengan loyalty marketing. Lagi pula, biasanya konsumen yang setia cenderung akan merekomendasikan produk atau layanan perusahaan kamu kepada orang yang mereka kenal. Jadi, kamu juga bisa menggabungkan strategi ini dengan loyalty program.

  • Content Marketing

Content marketing adalah salah satu strategi terbaik untuk meningkatkan traffic. Jika kamu memiliki blog yang berisi tentang bidang yang merupakan keahlian kamu, kamu pasti akan mendapatkan lebih banyak pengunjung website secara organik. Akan tetapi, blogging saja terkadang tidak cukup untuk meningkatkan pertumbuhan yang cepat dan signifikan.

Jika kamu ingin cepat mendapatkan traffic, penting untuk mengadopsi strategi content marketing lainnya. Pertama, setiap artikel kamu juga harus beradaptasi dengan SEO. Dengan menerapkan teknik SEO on-page dan backlink ke halaman lain dari website, blog kamu akan tumbuh lebih cepat. Kamu bisa memuulai cara ini dengan artikel yang sudah memiliki pengunjung tinggi dan cenderung mengalami pertumbuhan eksponensial.

Sedangkan jika tujuan kamu adalah untuk meningkatkan perolehan lead dengan content marketing, kamu perlu menggunakan elemen-elemen bagus di halaman blog. Misalnya dengan memasukkan pop-up, formulir, banner, dan CTA (Call to Action) pada halaman adalah cara untuk mendorong pengguna membagikan informasi email mereka dan mengembangkan basis kontak. Lakukan juga hal ini di blog yang sudah memiliki kinerja baik untuk mempercepat pertumbuhan.

  • Scarcity Principle

Ini adalah salah satu strategi penting yang biasa digunakan karena dapat memotivasi konsumen untuk segera membeli produk kamu. Prinsip ini didasarkan pada gagasan bahwa segala sesuatu yang langka sudah pasti jauh lebih berharga.

Ketika seorang konsumen menyadari bahwa suatu produk sedang habis atau dibatasi hanya untuk beberapa orang, mereka sudah hampir dipastikan ingin segera mengamankan produk.

Kamu juga bisa memakai scarcity principle ini dengan mengiklankan produk dengan edisi terbatas atau diskon terbatas. Setelah itu, kamu bisa menguji dan memverifikasi hasil atas scarcity principle yang kamu lakukan.

  • Constant Testing

Eksperimen yang dilakukan berarti juga menuntut eksekusi yang dilakukan secara konstan. Yang paling populer adalah A/B Test, yang berarti menjalankan dua versi materi, tetapi dengan hanya satu perbedaan variabel di antara keduanya. Tujuan A/B Test adalah untuk memverifikasi versi mana yang lebih baik.

Untuk melakukan A/B Test, penting untuk menentukan variabel mana yang ingin kamu evaluasi dan hasil apa yang ingin diperoleh. Misalnya, kamu mungkin memiliki hipotesis bahwa judul email A menghasilkan lebih banyak view, tetapi konversinya kurang baik.

Jika tujuan kamu adalah konversi, maka pengujian ini menunjukkan bahwa judul A memang kurang baik. Seperti diketahui, growth hacking selalu memiliki target yang dituju.

Tetapi, pengujian dalam growth hacking tidak hanya melalui A/B Test. Kamu dapat menerapkan segala jenis pengujian dalam growth hacking. Yang terpenting adalah, pengujian yang dilakukan harus memiliki dasar data.

Misalnya, kamu bisa merilis versi software untuk sekelompok pengguna tertentu, lalu melihat hasilnya, dan memutuskan apakah akan menyertakannya dalam rilis software yang sebenarnya atau tidak.

Growth hacking sudah menjadi sebuah alat yang lazim digunakan dalam bisnis digital, dan di era digital saat ini, sangat penting untuk memahami beragam hal di dalamnya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bisnis.

Nah, buat Anda para pelaku bisnis, khususnya startup yang ingin mengembangkan bisnis dan meraih kesuksesan, Anda bisa mendapatkan tips dan trik untuk meraih kesuksesan bersama Kuncie.

Di Kuncie, kamu bisa belajar dari para pebisnis berpengalaman di manapun dan kapanpun. Kamu bisa memilih beragam kelas bisnis yang sesuai dengan kebutuhan, selain itu kamu juga bisa merencanakan pembelajaran yang pas, dapat sesi mentoring pribadi yang eksklusif, dan bisa kenalan dengan pemilik bisnis lainnya.

Yuk, dapatkan kunci sukses untuk bisnismu bersama Kuncie! Untuk informasi lengkap, kamu bisa langsung kunjungi halaman website Kuncie atau download aplikasinya untuk akses ke kelas-kelas yang kamu butuhkan!

Referensi:

glints.com/id/lowongan/growth-hacking-adalah/#.YXuPSZ5BzIU

niagahoster.co.id/blog/growth-hacking/

dewaweb.com/blog/growth-hacking-untuk-startup/

Diakses pada: 2 November 2021



Posted 
 in 
Marketing
 category

More from 

Marketing

 category

View All