Apa kamu pernah membeli kopi di sebuah coffee shop? Biasanya, kamu akan dilayani oleh seorang barista. Apa itu barista? Barista adalah orang yang bertugas meracik kopi untuk disajikan kepada konsumen.

Secara etimologi, kata barista berasal dari Bahasa Italia yang berarti bartender. Sebenarnya, arti dari kata tersebut adalah orang yang menyajikan minuman, bukan hanya kopi. Akan tetapi, di Indonesia barista sangat identik dengan kopi. 

Meskipun tugas utama seorang barista adalah meracik kopi, namun terdapat pula tugas lainnya yang tidak boleh disepelekan. Apa sajakah tugas-tugas seorang barista? Simak penjelasan berikut ini.

Mau Jadi Barista Profesional?

coffee academy

Yuk ikutan Komplit Coffee Academy bersama Kak Almira Marcelani. Wujudkan impianmu menjadi barista profesional sekarang juga!

Daftar Sekarang!

Tugas Barista

  1. Menjelaskan Menu

Pengunjung kedai kopi, umumnya beragam. Ada yang sudah mempunyai menu kesukaannya, ada yang masih awam. Nah, di sinilah tugas barista untuk menjelaskan menu yang ada. 

Sebagai barista, kamu bisa menjelaskan bahan apa saja yang digunakan untuk meracik kopi. Jadi, pembeli bisa membayangkan kira-kira bagaimana rasanya. Selain itu, kamu juga bisa menjelaskan jenis biji kopi yang digunakan. Maka dari itu, kamu harus memiliki pengetahuan yang mumpuni tentang kopi. 

  1. Kalibrasi

Kalibrasi sebaiknya dilakukan setiap hari sebelum membuka kedai kopi. Hal ini dilakukan untuk menjaga konsistensi rasa pada setiap resep yang telah dibuat. Kalau rasa tidak konsisten, bisa-bisa pelanggan kecewa.

Gimana sih cara kalibrasi? Misalnya, kamu bisa menyiapkan 9 gelas atau cangkir berisi kopi. 3 gelas pertama bisa diisi dengan level manis 1, level manis 2, dan level manis 3. Begitu seterusnya untuk level asin dan asam untuk 6 cangkir selanjutnya. 

  1. Merawat Mesin

Tugas barista selanjutnya adalah merawat mesin. Jika mesin tidak terawat dengan baik, maka bisa cepat rusak. Selain itu, mesin yang tidak terawat juga bisa berpengaruh terhadap rasa. Maka dari itu, selain mengoperasikan mesin, barista juga harus merawat mesin itu sendiri. 

  1. Menjaga Kebersihan

Sebagai barista, kamu juga harus menjaga kebersihan. Bukan cuma kebersihan alat, namun juga tempat. Alat dan tempat yang bersih akan membuat pelanggan senang dan tidak sungkan untuk kembali lagi di lain waktu. Sebaliknya, lingkungan yang kotor bisa saja membuat pelanggan enggan untuk mampir, meskipun kamu punya kopi enak untuk ditawarkan. 

  1. Melayani Pesanan

Selain meracik kopi, umumnya barista juga merangkap sebagai kasir. Jadi, kamu akan menerima pesanan dan memproses transaksi pembelian menggunakan mesin kasir. Maka dari itu, kamu juga harus punya kemampuan untuk cepat tanggap dalam melayani konsumen. 

Jenjang Karier Barista 

Agar kamu dapat memahami jenjang karier barista dengan mudah, perhatikan penjelasannya berikut ini.

  1. Trainee Barista

Jenjang karier awal yang akan kamu lewati sebagai barista adalah trainee. Sebagai pemula, di tahap ini kamu akan dilatih untuk menjadi barista. Diajari cara meracik kopi sampai melayani pembeli. Namun, kamu masih belum benar-benar melayani pembeli sungguhan. Setelah diajari, kamu akan disuruh untuk memperhatikan dahulu bagaimana proses seorang barista melayani konsumen. 

Selain itu, kamu juga akan diberi tahu pengetahuan dasar tentang kopi. Misalnya karakteristik tiap jenis biji kopi sampai bagaimana cara menyeduh kopi. Pada level selanjutnya, kamu biasanya akan diajari cara membuat latte art pula. Di sini, kamu akan bekerja di bawah pengawasan junior barista. 

  1. Junior Barista

Setelah selesai masa trainee, kamu akan melewati jenjang karier sebagai junior barista. Di sini kamu sudah diperbolehkan untuk melayani pembeli sungguhan. Kamu juga sudah cukup mahir meracik kopi dan membuat latte art. Akan tetapi, di tahap ini kamu juga tetap diawasi, yaitu oleh seorang senior barista. 

  1. Senior Barista

Setelah beberapa lama menjadi seorang junior barista, kamu akan menapaki jenjang karier sebagai senior barista. Di sini, pengalaman kamu sudah cukup untuk menjadi supervisor bagi para junior. Bahkan, kamu juga bisa menjadi seorang manajer outlet

Gaji Barista

Gaji barista bergantung pada coffee shop tempat kamu bekerja. Akan tetapi, untuk gambaran, menurut indeed, gaji full-time barista rata-rata adalah Rp3.069.487 per bulan. Sementara, untuk part-time barista rata-rata adalah Rp150.000-Rp200.000 per 9 jam. Akan tetapi, jika kamu sudah menjadi supervisor, gaji yang akan kamu dapatkan bisa sampai Rp7.000.000 per bulan. 

Tips Sukses Menjadi Barista

  • Mencintai Kopi

Sebagai seorang barista, menjadi nilai tambah jika kamu memang benar-benar mencintai kopi. Kamu selalu antusias dengan segala hal tentang kopi. Mulai dari berbagai jenis biji kopi, teknik-teknik peracikannya, sampai cara penyajiannya. 

Dengan begitu, kamu juga bisa membagi pengetahuan tentang kopi kepada pelanggan. Jika kamu bertindak demikian, kamu akan punya nilai lebih di mata pelanggan. 

  • Pelayanan Terbaik

Tips sukses menjadi barista selanjutnya adalah selalu berikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Jangan lupa untuk bersikap ramah dan tersenyum. Kamu juga harus cekatan dalam melayani. Jangan sampai, kamu melakukan kesalahan seperti salah meracik kopi. Hal ini bisa berakibat fatal, lho. 

  • Tekun Berlatih

Coba bayangkan, jika kemampuanmu sebagai barista tidak berkembang, maka kamu akan sulit untuk naik jenjang karier. Maka dari itu, kamu harus banyak berlatih. Misalnya berlatih menyeduh kopi, melakukan teknik foaming, sampai membuat latte art. 

Dengan rajin latihan, kamu bisa mengasah kemampuan sekaligus menyesuaikan trend dan kebutuhan pelanggan. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti kompetisi barista yang ada di Indonesia atau bahkan internasional. Jika kamu menjadi pemenang, kamu akan mendapat hadiah dan menjadi barista yang terpercaya. 

Jika kamu memang tertarik menjadi seorang barista, peluangnya masih terbuka lebar. Agar karier barista-mu dapat berjalan lancar dan berkembang cepat, kamu bisa mengikuti Kursus Barista di Kuncie

Dengan mengikuti bootcamp, kemungkinan masa trainee hanya akan kamu lewati dengan sebentar. Kamu akan segera bekerja menjadi junior barista. Hal ini karena bootcamp memberikan pelatihan intensif dengan materi yang komplit. Kamu juga akan dibimbing oleh instruktur yang berpengalaman. Maka, kamu bisa menguasai berbagai kemampuan untuk menjadi barista dengan cepat. 

Di bootcamp, kamu juga akan belajar bersama banyak peserta lainnya. Setelah lulus dari bootcamp, kamu juga akan mendapat sertifikat. Dengan memiliki sertifikat, sebagai pemula, kamu akan mendapat nilai lebih dibandingkan pemula lainnya. Maka, karier barista-mu akan melesat dengan cepat. Mimpimu menjadi barista sukses pun akan segera terwujud!

Posted 
 in 
Bisnis
 category

More from 

Bisnis

 category

View All