Seorang product manager adalah orang yang dapat mengidentifikasi kebutuhan pengguna dan tujuan bisnis yang lebih besar melalui sebuah produk atau fitur. Ia juga akan membawa tim untuk bersama mencapai visi menjadi nyata (Sherif Mansour). Lalu seperti apa tanggung jawab seorang product manager? Mengapa peran ini penting? Seperti apa kemampuan yang harus dimiliki seorang product manager? Simak artikel ini sampai akhir, ya!

Mulai Karir Product Manager Sekarang

kursus product management

Ikut Bootcamp Product Management dan mulai langkahmu menjadi seorang product manager sekarang!

Daftar Sekarang!

Tanggung jawab Product Manager

  1. Memahami dan mewakili kebutuhan pengguna

Sebagai product manager, kamu wajib untuk mencari tahu dan memahami kebutuhan pengguna agar produk inovasi yang sedang kamu kembangkan memiliki daya guna. Singkatnya, harus ada orang yang memang terselesaikan masalahnya setelah menggunakan produk yang kamu kembangkan. Jadi, alih-alih menggunakan kacamata pribadi dan organisasi yang sarat bias, sebaiknya gunakan kacamata pengguna dan pastikan kebutuhannya diakomodir saat pengembangan produk bersama tim.

Untuk itu, riset terhadap pengguna harus dilakukan agar kamu dapat memahami gambaran besar tentang apa yang terjadi pada kehidupan pengguna. Masalah apa sih yang ia hadapi? Seperti apa pengalamannya menggunakan produkmu? Apakah produk tersebut mempermudah pengguna dalam menyelesaikan masalahnya? Pertanyaan ini dapat kamu kembangkan dan cari tahu jawabannya melalui berbagai metode riset. Setelah mendapatkan jawaban, kamu akan paham mengapa pengguna butuh fitur tertentu pada produkmu. Selain itu, kamu juga dapat menyusun strategi lanjutan melalui pemahaman (insights) yang kamu dapatkan dari riset yang telah dilakukan.

  1. Memantau pasar dan mengembangkan analisis kompetitif

Memantau pasar akan memberikan gambaran tentang target dari pemasaran produk yang kamu kembangkan, misalnya: kamu akan lebih tahu apa yang diinginkan target pasar yang disasar, kondisi persaingan pada target pasar, peluang dan resiko yang mungkin muncul terhadap produk inovasi yang kamu kembangkan, dsb. Analisis terhadap pasar akan memberikanmu inspirasi untuk mengembangkan strategi produk pada pasar yang kompetitif.

  1. Menentukan visi untuk sebuah produk

Kita tentu sering mendengar tentang visi perusahaan, lalu apa itu visi sebuah produk? Secara sederhana, visi produk merupakan esensi dari produk yang kamu kembangkan. Agar lebih mudah dipahami, mari kita lihat pernyataan visi dari produk Microsoft Surface:

For the business user who needs to be productive in the office and on the go, the Surface is a convertible tablet that is easy to carry and gives you full computing productivity no matter where you are.

Kamu dapat melihat bahwa dari pernyataan ini ada kerangka kalimat yang menggambarkan siapa target pengguna, apa kebutuhan pengguna atau peluang yang dimiliki, nama produk, kategori produk, kelebihan produk atau alasan mengapa konsumen diuntungkan ketika menggunakan produk.

For (target pengguna) who (kebutuhan pengguna atau peluang yang dimiliki), the (nama produk) is a (kategori produk) that (kelebihan produk).”

Bagaimana? Sudah lebih terbayang bukan mengapa pernyataan visi produk menjadi penting? Selain ringkas dan dapat dipakai untuk pemasaran, pernyataan visi produk juga akan membuat kerja tim on track. Misalnya pada contoh di atas, kalau produk tidak  “easy to carry” maka tim pengembang Microsoft Surface masih punya banyak PR dan mungkin harus kerja lembur, hehe. Intinya, kamu dan tim jadi tahu mengapa kalian bekerja keras dan sungguh-sungguh.

  1. Menyelaraskan pemangku kepentingan di sekitar visi untuk produk

Jika visi produk adalah visi skala kecil di level produk, maka untuk terjun pada pasar kamu butuh didukung oleh para pemangku kepentingan (stakeholders). Tentu dengan menggandeng para stakeholders, artinya kamu perlu menyelaraskan visi produk, visi organisasi, dan visi para stakeholders agar kalian tetap seimbang pada satu kapal yang sama hingga nantinya berlabuh pada pelabuhan yang dituju, hihi. Untuk penyelarasan ini kamu perlu meningkatkan kemampuan komunikasimu, ya. Eits, bukan hanya jago merangkai kata, tapi juga jago mendengarkan.

  1. Memprioritaskan fitur dan kapabilitas produk

Seperti yang telah disampaikan pada poin kebutuhan pengguna, jika kamu sudah mendapatkan apa masalah yang dialami pengguna, maka kamu dapat mengembangkan fitur yang dapat menjadi jalan keluar dari masalah tersebut. Untuk itu, pengembangan fitur dan kapabilitas produk menjadi prioritas utama. Sebuah fitur juga akan terus berkembang sesuai dengan pengalaman pengguna, hal ini akan kamu ketahui jika kamu secara konsisten melakukan tes fitur pada pengguna.

  1. Menciptakan pemikiran bersama di seluruh tim yang lebih besar untuk memberdayakan pengambilan keputusan yang independen

Pada organisasi yang ramping atau skala kecil, dalam mengambil sebuah keputusan akan jauh lebih mudah dan sederhana dibanding perusahaan skala besar. Pada perusahaan skala besar ada banyak divisi yang memegang kendali, sehingga kamu perlu lebih bekerja keras untuk menyelaraskan pemikiran antar divisi agar keputusan yang nantinya kamu buat telah mempertimbangkan tim yang lain. Di organisasi yang lebih kecil mungkin ini akan menjadi lebih mudah. Tapi perlu diingat bahwa dengan jumlah anggota yang ramping, maka setiap orang termasuk kamu bisa jadi memegang lebih dari dua peran untuk mengembangkan produk.

workflow strategy pm

Skill yang diperlukan seorang product manager

Seorang product manager yang kompeten sudah barang tentu menguasai dua kategori kemampuan, yaitu kemampuan teknis (hard skill) dan kemampuan non-teknis (soft skill) seperti berikut ini:

Hard skill:

  1. Web Development

Meski seorang product manager tidak perlu mengerjakan coding dan programming tapi setidaknya kamu tahu prinsip-prinsip di dalamnya agar kamu dapat bekerja sesuai dengan konteks. Dengan memahami prinsip pengembangan web, kamu juga dapat lebih mudah untuk berkomunikasi dengan rekan satu tim, khususnya para programmer atau front/back end developer. Kamu dapat mengambil kelas coding sederhana untuk mulai memahami prinsip pengembangan web, minimal kamu kenal nama-nama komponen di dalamnya.

  1. Penulisan Spesifikasi Dan Persyaratan Teknis

Yup, kamu juga perlu jago menulis efektif. Keahlian menulis yang dimaksud di sini adalah peranmu untuk menuliskan teknis spesifikasi produk, persyaratan teknis yang rinci, fitur produk yang dimiliki, arahan untuk desainer dan tim teknis lainnya. Tulisan yang efektif terkait arahan teknis yang rinci dan jelas akan memudahkan kerja tim terutama pada bagian praproduksi, karena mereka dapat melihat task yang diberikan kapan saja.

  1. Market Research

Seorang product manager wajib memiliki kemampuan riset. Seperti yang telah disampaikan di atas, salah satu tanggung jawabmu adalah mengembangkan strategi produk yang tepat guna, maka mau tak mau kamu akan berhadapan dengan banyak riset dan analisis data. Kamu perlu mengembangkan kemampuan riset dan sesekali merancang sendiri riset terkait produk atau pun fitur-fitur di dalamnya agar ketika riset dilakukan divisi lain, kamu tetap dapat melakukan pengawasan dan kontrol. 

  1. Pengetahuan mengenai User Experience Best Practices

Pada produk teknologi, kamu akan sering mendengar istilah UX (user experience) dan UI (user interface). Peran sebagai UX dan UI biasanya memang terpisah dari peran product manager. Namun, senada dengan peran programmer atau front/back end developer yang telah disampaikan di atas, kamu perlu mengembangkan kemampuan di bidang ini karena ada beberapa bahasa teknis yang perlu kamu mengerti. Dengan kesamaan persepsi antara kamu dan tim UX/UI maka kerja yang dilakukan pun akan lebih mudah.

Baca Juga: Tren Pekerjaan Populer Yang Paling Banyak Dicari Di Tahun 2023

Soft skill

  1. Critical thinking dan analytical skills

Wah, kalau kemampuan yang satu ini sudah pasti harus kamu miliki, apalagi sebagai product manager. Dengan begitu banyak data dan insights, kamu harus dapat menganalisis temuan tersebut dan meramunya menjadi perencanaan pengembangan produk yang strategis dengan kemampuan berpikir kritis dan analitis. Kamu dapat mulai mengembangkan kemampuan ini dengan merefleksikan pengalamanmu sebelumnya saat bekerja dan mencoba untuk mendengarkan secara aktif (active listening) ketika berkomunikasi dengan orang lain.

  1. Leadership dan kemampuan untuk mengambil inisiatif

Ada banyak divisi dan stakeholders yang bekerja sama untuk pengembangan produk, oleh karenanya keahlian memimpin diperlukan agar seluruh anggota tim bekerja di halaman yang sama. Ambilah inisiatif jika memang diperlukan agar memudahkan pekerjaan tim dalam menyelesaikan deadlines.

  1. Fleksibilitas

Dengan cakupan tanggung jawab yang luas, mulai dari pasar, pengguna, hingga kerja tim antar divisi dan lain sebagainya, maka yang akan cukup menantang bagi seorang product manager adalah menentukan prioritas. Setiap hari akan ada tantangan yang berbeda dari subjek yang berbeda pula. Oleh karena itu, perubahan yang begitu cepat akan sedikit banyak mempengaruhi ritme kerja karena prioritas akan berbeda setiap harinya. Di sini kamu perlu kemampuan untuk cukup fleksibel dengan segala tantangan dan perubahan yang terjadi. Semakin cepat kamu beradaptasi dengan keadaan, maka semakin fleksibel pula kamu menjalaninya. Meski prioritas akan berubah setiap harinya, perlu diingat bahwa yang utama adalah kebutuhan pengguna.

  1. Problem-solving

Problem solving mindset adalah kunci sukses menjadi seorang product manager. Hal ini karena setiap harinya kamu akan melakukan ideasi terhadap produk maupun masalah yang terjadi pada kerja tim. Salah satu cara untuk mencapai mindset ini adalah dengan memiliki pernyataan masalah yang jelas dan tepat.

  1. Time management

Jika seorang product manager perlu memiliki kemampuan untuk tetap fleksibel di tengah pergantian prioritas yang berbeda setiap harinya, maka kemampuan satu ini akan sangat membantunya. Pengelolaan waktu yang baik akan membuat tercapainya tugas secara efektif dan membuat produk dapat dipasarkan tepat waktu.

  1. Skill komunikasi

Product manager dengan kemampuan komunikasi efektif baik secara tutur dan tulisan akan membawa tim pada kesuksesan peluncuran produk secara tepat waktu dan anggaran. Untuk meningkatkan kemampuan ini kamu dapat melatih caramu berbicara di depan publik setiap ada kesempatan, dengan begitu kamu akan terbiasa nyaman berkomunikasi bahkan dengan orang baru.

7 Minggu Jago Product Management

Yuk, kuasai skill yang dibutuhkan oleh product manager di program Product Management Bootcamp Kuncie! Di sini kamu akan memahami peran product manager di perusahaan, mengerti proses dan pengelolaan dalam pengembangan produk, serta mengenal dan mengaplikasikan frameworks dan tools yang digunakan. Daftar di sini, ya!

Posted 
 in 
Upskilling
 category

More from 

Upskilling

 category

View All